Rabu, 08 November 2017

TEORI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Setiap individu dilahirkan didunia dengan membawa hereditas tertentu yang di peroleh melalui warisan dari orang tuanya yang menyangkut karakteristik fisik dan psikis atau sifat-sifat mental. Lingkungan (environment) merupakan factor penting disamping hereditas yang menentukan perkembangan individu yang meliputi fisik, psikis , sosial, dan religious.

B.     Rumusan masalah
1.      Apakah pertumbuhan dan perkembangan?
2.      Apa saja teori-teori pertumbuhan dan perkembangan?
3.      Factor-faktor apakah yang mempengaruhi ertumbuhan dan perkembangan anak?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembanga anak
2.      Untuk mengetahui teori pertumbuhan dan perkembangan anak
3.      Untuk mengetahui factor-faktor pertumbuhan dan perkembangan anak

D.    Manfaat
 Manfaat buat saya, agar saya dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak, teori pertumbuhan dan perkembanga anak, dan mengetahui factor-faktor pertumbuhan dan perkembangan anak.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh secara kuantitatif dapt di ukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat di capai melalui tumbuh kematangan dan belajar. (A. Azis alimul hidayat, 2015:8)

Titik pencak pekembangan seseorang pada setiap fase perkembangan apabila dipertemukan dengan ppengalaman belajar riil dan dan latihan yang sesuia akan menjadikan interaksi dari potensi bakat yang inheen dalam diri seseorang dengan di pengaru dari luar sehingga mewujudkan kemampuan yang riil pula, dan merupakan masa peka untuk belaajar sesuatu. (Hamzah B.uno,2009:34)

B.     Teori pertumbuhan dan perkembangan anak
Perkembangan psikoseksual
            Menurut Fread (dalam buku Yupi supartini,2004 : 59-60)  bahwa perkembangan psikoseksual anak terdiri atas fase oral, fase anal , fase falik dan fase genital.
1)      Fase oral (0 s/d 11 bulan)
Pada fase ini kesenangan anak berpusar pada aktivitas oral, seperti mengisap, menggigit, mengunyah dan dan mengucap. Hambatan atau ketidak puasan dalam pemenuhan kebutuhan oral akan memengaruhi fase perkembangan berikutnya.

2)      Fase anal (1 s/d 3 tahun)
Selama fase kedua, yaitu menginjak tahun pertama sampai tahun ketiga, kehidupan anak berpusat pada perkembangan otot slingter. Anak senang menahan fases, bahkan bermain-maain dengan fasesnya sesuai dengan keinginanya. Dengan demikian, toilet training adalah waktu yang tepat dilakukan pada periode ini.

3)      Fase falik (3 sampai 6 tahun)
Selama fase ini, genitelia menjadi area yang menarik dan daerah tubuh yang sensitive. Anak mulai mempelajari adanya perbedaan jenis kelamin.


4)      Fase laten (6 sampai 12 tahun)
Selama periode laten, anak menggunakan energy fisik dan psikologis yang merupakan media untuk mengeksplorasi pengetahuan dengan pengalamanya melalui aktifitas fisik maupun sosialnya.

5)      Fase genital (12 sampai 18 tahun)
Tahapan akhir masa perkembangan menurut freud adalah tahapan genital ketika anak mulai masuk fase pubertas, yaitu dengan adanya proses kematangan organ reproduksi dan produksi hormone seks

Menurut Hamza B. uno(2012 : 7-17) teori dan prtumbuhan anak sebagai berikut:
1.      Aliran behavioristik
Aliran behavioristik adalah perubahan dalam tingkahlaku sebagai akibat dari interaksi antar stimulus dan respon, atau dalam kata lain belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuanya untuk bertingkahlaku dengan cara baru sebagai hasil interaksi antar stimulus dan respon. Slah satu ahli yang berkarya dalam aliran ini adalah Thorndike (1911)
Menurut Thorndike (1911) belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, erasaan atau gerakan). Jelasnyaa, menurut thorndike perubahan tingkahlaku boleh berwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau yang non konkret (tidak bisa di amati).

2.      Aliran kognitif
Menurut teori ini, ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesenambungan dengan linkungan. Proses ini tidak berjalan terpatah-patah, terpisah-pisah, tetapi melalui proses yang mengalir, tersambung-sambung menyeluruh

3.      Aliran teori humanistic
Bagi penganut teori ini, proses belajar harus terhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri.

4.      Aliaran sebernetik
Teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, yang cocok untuk semua siswa. Oleh karena itu, sebuah informasi mungkin akan di pelajari seorang siswa dengan satu macam proses belajar, dan informasi yang sama itu mungkin akan di pelajari siswa lain melalui proses belajar yang berbeda.

C.    Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
Menurut Suryanah (1996) factor yang pengaruhinya sebagai berikut :
1)      Factor keturunan
Factor keturan berpengaruh terhadap warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain.

2)      Factor hormonal
Kelenjar putuitari enterior mengeluarkan hormone pertumbuhan (growth hormone, GH) yang merangsang pertumbuhan epifase dari pusat tulang panjang, tanpa GH anak akan tumbuh dengan lambatdan kematangan seksualnya terlambat.

3)      Factor gizi
Proses tumbuh dan berkembangan anak berlangsung pada berbagai tinkatan sel,(untuk mencapai tumbuh dan berkembang yang optimal di butuhkan gizi yang abik).
4)      Factor lingkungan

Lingkungan fisik, termasuk sinar matahari, udara segar, sanitasi, polusi iklim dan teknologo.
Lingkungan biologis, termasuk didalamnya hewan dan tumbuhan, lingkungan yang sehat antara lain membuat rumah tidak dengan dengan rawah, pabrikdan lapangan udara.
Lingkungan psikososial, termasuk didalamnya latar belakang keluarga, hubungan dalam keluarga, cara anak di besarkan dan interaksi dengan masyrakat sekitarnya.

5)      Factor sosial budaya
Factor ekonomi, sangat mempengaruhi keaadaan sosial keluarga. Keadaan ekonomi keluarga yang baik dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok setiap anggota keluarga. Dengan demikian akan lebih terjamin bagi anggota keluarga untuk mendapatkan pendidikan yang baik pula.
Factor politik serta keamanan dan pertahanan,  keadaan politik dan keamanan suatu negara juga sangat mempengaruhi dalam tumbuh kembang seorang anak
Factor lain juga memberikan pengaruh dalam tumbuh kembang anak adalah pelayanan kesehatan yang didapat selama masa tumbuh kembangnya.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh secara kuantitatif dapt di ukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat di capai melalui tumbuh kematangan dan belajar. Sedangkan yang mempengaruhi ialah keturunan, hormonal, gizi, lingkungan dan sosial budaya


B.     Saran
Perkembangan anak masih sangat di pengaruh olehi linkungan keluarga. Sebagai orang tua harus mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya terutama pada usia ini, karena pertumbuhan anak-anak sangat pesat yang harus di imbangi dengan pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang.



DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz alimul,. 2008 . pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan.
Jakarta : selemba medika
Supartini, yupi. 2004.  Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: buku kedokteran
EGC
Suryanah. 1996. Keperawatan anak untuk siswa SPK. Jakarta : buku kedokteran EGC
Uno, Hamzah B. 2012. orentasi baru dalam psikologi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Uno, Hamzah B. dan kudrat,masri. 2010. Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran.

Jakarta : Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar