BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Setiap
individu dilahirkan didunia dengan membawa hereditas tertentu yang di peroleh
melalui warisan dari orang tuanya yang menyangkut karakteristik fisik dan
psikis atau sifat-sifat mental. Lingkungan (environment) merupakan factor
penting disamping hereditas yang menentukan perkembangan individu yang meliputi
fisik, psikis , sosial, dan religious.
B.
Rumusan masalah
1. Apakah pertumbuhan dan perkembangan?
2. Apa saja teori-teori pertumbuhan dan perkembangan?
3. Factor-faktor apakah yang mempengaruhi ertumbuhan
dan perkembangan anak?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembanga anak
2. Untuk mengetahui teori pertumbuhan dan perkembangan
anak
3. Untuk mengetahui factor-faktor pertumbuhan dan
perkembangan anak
D.
Manfaat
Manfaat buat saya, agar saya dapat mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan anak, teori pertumbuhan dan perkembanga anak, dan
mengetahui factor-faktor pertumbuhan dan perkembangan anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh secara
kuantitatif dapt di ukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat di capai melalui tumbuh kematangan dan
belajar. (A. Azis alimul hidayat, 2015:8)
Titik
pencak pekembangan seseorang pada setiap fase perkembangan apabila dipertemukan
dengan ppengalaman belajar riil dan dan latihan yang sesuia akan menjadikan interaksi
dari potensi bakat yang inheen dalam diri seseorang dengan di pengaru dari luar
sehingga mewujudkan kemampuan yang riil pula, dan merupakan masa peka untuk
belaajar sesuatu. (Hamzah B.uno,2009:34)
B.
Teori pertumbuhan dan perkembangan anak
Perkembangan
psikoseksual
Menurut Fread (dalam buku Yupi
supartini,2004 : 59-60) bahwa
perkembangan psikoseksual anak terdiri atas fase oral, fase anal , fase falik
dan fase genital.
1) Fase oral (0 s/d 11 bulan)
Pada
fase ini kesenangan anak berpusar pada aktivitas oral, seperti mengisap,
menggigit, mengunyah dan dan mengucap. Hambatan atau ketidak puasan dalam
pemenuhan kebutuhan oral akan memengaruhi fase perkembangan berikutnya.
2) Fase anal (1 s/d 3 tahun)
Selama
fase kedua, yaitu menginjak tahun pertama sampai tahun ketiga, kehidupan anak
berpusat pada perkembangan otot slingter. Anak senang menahan fases, bahkan
bermain-maain dengan fasesnya sesuai dengan keinginanya. Dengan demikian,
toilet training adalah waktu yang tepat dilakukan pada periode ini.
3) Fase falik (3 sampai 6 tahun)
Selama
fase ini, genitelia menjadi area yang menarik dan daerah tubuh yang sensitive.
Anak mulai mempelajari adanya perbedaan jenis kelamin.
4) Fase laten (6 sampai 12 tahun)
Selama
periode laten, anak menggunakan energy fisik dan psikologis yang merupakan
media untuk mengeksplorasi pengetahuan dengan pengalamanya melalui aktifitas
fisik maupun sosialnya.
5) Fase genital (12 sampai 18 tahun)
Tahapan akhir
masa perkembangan menurut freud adalah tahapan genital ketika anak mulai masuk
fase pubertas, yaitu dengan adanya proses kematangan organ reproduksi dan
produksi hormone seks
Menurut Hamza B.
uno(2012 : 7-17) teori dan prtumbuhan anak sebagai berikut:
1. Aliran behavioristik
Aliran
behavioristik adalah perubahan dalam tingkahlaku sebagai akibat dari interaksi
antar stimulus dan respon, atau dalam kata lain belajar adalah perubahan yang
dialami siswa dalam hal kemampuanya untuk bertingkahlaku dengan cara baru
sebagai hasil interaksi antar stimulus dan respon. Slah satu ahli yang berkarya
dalam aliran ini adalah Thorndike (1911)
Menurut
Thorndike (1911) belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin
berupa pikiran, erasaan atau gerakan). Jelasnyaa, menurut thorndike perubahan
tingkahlaku boleh berwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau yang non
konkret (tidak bisa di amati).
2. Aliran kognitif
Menurut
teori ini, ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses
interaksi yang berkesenambungan dengan linkungan. Proses ini tidak berjalan
terpatah-patah, terpisah-pisah, tetapi melalui proses yang mengalir,
tersambung-sambung menyeluruh
3. Aliran teori humanistic
Bagi
penganut teori ini, proses belajar harus terhulu dan bermuara pada manusia itu
sendiri.
4. Aliaran sebernetik
Teori
sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk
segala situasi, yang cocok untuk semua siswa. Oleh karena itu, sebuah informasi
mungkin akan di pelajari seorang siswa dengan satu macam proses belajar, dan
informasi yang sama itu mungkin akan di pelajari siswa lain melalui proses
belajar yang berbeda.
C.
Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak
Menurut Suryanah
(1996) factor yang pengaruhinya sebagai berikut :
1) Factor keturunan
Factor
keturan berpengaruh terhadap warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain.
2) Factor hormonal
Kelenjar
putuitari enterior mengeluarkan hormone pertumbuhan (growth hormone, GH) yang merangsang pertumbuhan epifase dari pusat
tulang panjang, tanpa GH anak akan tumbuh dengan lambatdan kematangan
seksualnya terlambat.
3) Factor gizi
Proses
tumbuh dan berkembangan anak berlangsung pada berbagai tinkatan sel,(untuk
mencapai tumbuh dan berkembang yang optimal di butuhkan gizi yang abik).
4) Factor lingkungan
Lingkungan fisik,
termasuk sinar matahari, udara segar, sanitasi, polusi iklim dan teknologo.
Lingkungan biologis, termasuk didalamnya hewan dan tumbuhan, lingkungan
yang sehat antara lain membuat rumah tidak dengan dengan rawah, pabrikdan
lapangan udara.
Lingkungan psikososial, termasuk didalamnya latar belakang keluarga,
hubungan dalam keluarga, cara anak di besarkan dan interaksi dengan masyrakat
sekitarnya.
5) Factor sosial budaya
Factor ekonomi, sangat
mempengaruhi keaadaan sosial keluarga. Keadaan ekonomi keluarga yang baik dapat
menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok setiap anggota keluarga. Dengan demikian
akan lebih terjamin bagi anggota keluarga untuk mendapatkan pendidikan yang
baik pula.
Factor politik serta keamanan dan pertahanan, keadaan
politik dan keamanan suatu negara juga sangat mempengaruhi dalam tumbuh kembang
seorang anak
Factor
lain juga memberikan pengaruh dalam tumbuh kembang anak adalah pelayanan
kesehatan yang didapat selama masa tumbuh kembangnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh secara
kuantitatif dapt di ukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat di capai melalui tumbuh kematangan dan
belajar. Sedangkan yang mempengaruhi ialah keturunan, hormonal, gizi,
lingkungan dan sosial budaya
B.
Saran
Perkembangan
anak masih sangat di pengaruh olehi linkungan keluarga. Sebagai orang tua harus
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya terutama pada usia ini, karena
pertumbuhan anak-anak sangat pesat yang harus di imbangi dengan pemberian
nutrisi dan gizi yang seimbang.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz alimul,. 2008 . pengantar ilmu kesehatan anak untuk
pendidikan kebidanan.
Jakarta : selemba medika
Supartini, yupi. 2004. Buku
ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: buku kedokteran
EGC
Suryanah. 1996. Keperawatan anak untuk siswa SPK. Jakarta : buku kedokteran EGC
Uno, Hamzah B. 2012. orentasi baru dalam psikologi pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara
Uno, Hamzah B. dan kudrat,masri. 2010. Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran.
Jakarta : Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar